Natalie

Kamis, 16 Februari 2012

ICE AGE, AKANKAH TERJADI LAGI ?!


Ketika teman-teman mendengar kata Ice Age, kira-kira apa yang terlintas di benak kalian? Apakah kalian membayangkan sebuah film kartun 3 dimensi yang berkisah tentang petualangan seekor Mammoth bernama Manfred, seekor kukang bernama Sid dan seekor harimau gigi pedang bernama Diego, di kawasan yang diliputi lapisan es tebal? Yaah, kurang lebih seperti itulah gambaran suasana pada zaman es, atau yang kita kenal dengan Ice Age… Suatu periode waktu di masa lalu… ketika hampir seluruh daratan di belahan bumi utara diliputi oleh es tebal.


Untuk mempermudah gambaran mengenai zaman es… cobalah bayangkan, keadaan lingkungan di sekitar kita seluruhnya  tertutup es! Bayangkan pula semua air di danau, sungai, laut dan sumur-sumur berubah menjadi es! Dan hujan salju terjadi sepanjang hari, sehingga suhu selalu berada di bawah 0 derajat Celcius.

Hhm, sebuah gambaran keadaan yang cukup menyeramkan tentunya… Lalu apakah film Ice Age itu hanya merupakan khayalan belaka? Apakah hewan-hewan yang dimunculkan dalam cerita itu juga cuma khayalan semata?

Jawabannya : TIDAK !! Walaupun cuma sekedar cerita, terapi situasi yang ditampilkan dalam film itu memang menggambarkan keadaan pada zaman es yang sesungguhnya! Demikan juga dengan hewan-hewan yang dimunculkan dalam film Ice Age… Kesemuanya juga merupakan jenis binatang yang hidup pada masa itu. Nah, makin oenasaran yaa ?! Mari kita bahas sedikit mengenai zaman es dan lingkungan sekitarnya saat itu…





Berdasarkan bukti-bukti yang ditemukan di lapangan, para ahli geologi memperkirakan, bahwa zaman es mulai terjadi sekitar 110.000 tahun yang lalu dan baru berakhir sekitar 10.000 tahun silam! Pada masa itu, bumi telah dihuni oleh manusia prasejarah yang hidup secara nomaden (berpindah-pindah) dari satu goa ke goa yang lain…






Mammoth, Harimau Gigi Pedang dan Kukang
Selain manusia, pada masa itu bumi juga dihuni oleh beberapa makhluk hidup lain…  seperti gajah berbulu, yang sering disebut Mammoth, harimau bergigi pedang yang dikenal juga dengan sebutan saber-toothed tiger, kukang atau dalam bahasa Inggris disebut Sloth, dan masih banyak lagi binatang-binatang lainnya… yang sekarang ini tak dapat kita temukan lagi karena telah punah.

Para ahli zoology menerbitkan sebuah teori, bahwa salah satu penyebab kepunahan hewan-hewan tersebut disebabkan oleh terjadinya perubahan suhu lingkungan yang berlangsung secara drastis! Dan kemungkinan besar, hal itu terjadi karen kemunculan zaman es.

Mungkin ada yang  bertanya, “… kenapa hewan-hewan itu tidak berpindah tempat hidup (bermigrasi), agar terhindar dari kepunahan saat terjadi perubahan cuaca, yang mengawali munculnya zaman es?”

Para ilmuwan dan peneliti sejarah memiliki jawaban sendiri atas pertanyaan itu… Mereka mengatakan bahwa perubahan cuaca yang mengawali datangnya zaman es terjadi sangat cepat! Bahkan dalam hitungan detik, seluruh permukaan bumi bagian utara telah tertutup oleh lapisan es… Para ilmuwan dapat mengeluarkan teori seperti itu karena memiliki bukti! Salah satu bukti yang paling menyakinkan adalah ditemukannya bayi mammoth yang mati dalam keadaan berdiri… sementara didalam mulutnya masih ditemukan rerumputan. Para ilmuwan menduga, bayi mammoth yang malang itu sedang makan di  padang rumput beberapa saat sebelum terjadinya badai salju!



Badai salju yang terjadi di masa lalu



Bayi mammoth yang  diduga mati secara mendadak saat kedatangan zaman es

    Badai salju itu berlangsung hanya dalam hitung detik, sehingga bayi mammoth malang itu tidak sempat menyelamatkan diri! Dia mati membeku dengan seketika! Sungguh mengerikan…! Coba bayangkan jika kejadian seperti itu terjadi di masa sekarang…

Nah, hingga kini asal muasal yang menjadi penyebab kehadirn zaman es di masa lalu, masih merupakan misteri! Beberapa ilmuwan dunia bahkan masih terus mencari penyebab yang melatarbelakangi peristiwa itu. Dari berbagai pemikiran mereka, lahir pula berbagai teori.
 

Teori Lempeng Benua Wegener
Teori paling awal dikeluarkan oleh Alfred Wegener, seorang geolog (ahli geologi) dari Jerman… Pada tahun 1920, Wegener mengeluarkan teori yang menggemparkan dunia geologi. Ia mengatakan, bahwa planet bumi terdiri dari berbagai lempeng yang senantiasa bergerak sepanjang waktu! Pergerkannya sangat lambat, namun dapat diamati setelah jutaan tahun. Teorinya juga menyebutkan, bahwa sebagian besar daratan benua cenderung bergerak kea rah utara bumi! Daratan yang bergerak semakin ke utara bumi mengakibatkan turunnnya suhu disekitarnya… Dan menyebabkan  sebagian besar daerah yang dihuni makhluk hidup memasukii zaman es!

Selain teori pergerakan lempeng benua dari Wegener, muncul pula teori ledakan kosmik. Hhm, ledakan kosmik adalah sebuah ledakan maha besar di luar angkasa diperkirakan  (oleh para astronom) terjadi sekitar 440 juta tahun yang lalu… Saking dahsyatnya, diperkirakan ledakan tersebut telah menyebabakan sebagian besar mahluk di bumi mengalami kehancuran… Dan sekaligus menyebabkan turunnya suhu di lapisan atmosfer bumi!



Ilustrasi aktivitas gunung berapi pada masa lalu
Satu lagi teori mengenai  pemicu datangnya zaman es adalah terjadinya efek rumah kaca di permukaan bumi. Menurut teori ini, efek rumah kaca terjadi karena adanya aktivitas gunung berapi, yang memicu naiknya gas karbondioksid, dan menyebabkan suhu bumi menjadi lebih panas! Panas yang berlebihan mengganggu sirkulasi air laut, dan kemudian memicu terjadinya angin topan dahsyat… yang seketika itu juga menghantam bumi bagian utara, hingga seluruhnya jadi tertutup oleh lapisan es.



Ilustrasi bila zaman es terjadi di masa sekarang
Nah, dari ketiga teori itu, tampaknya teori efek rumah kaca bisa dianggap sebagai teori yang paling masuk akal… Dan teori tersebut diakui oleh para ilmuwan dunia! Bahkan para ilmuwan telah berhasil membuat simulasi(penggambaran suatu proses melalui peragaan dalam bentuk yang mirip dengan keadaan sesungguhnya.) ulang pada sebuah super komputer, mengenai peristiwa tersebut! Simulasi itu dipercaya telah berhasil memprediksi secara tepat, apa yang terjadi pada masa lalu. Hebatnya lagi, simulasi komputer itu juga telah berhasil memprediksi, apa yang akan terjadi pada bumi kita jika zaman es berikutnya datang.

Hhm, sebuah ramalan yagn mengerikan yaa?! Tapi, benarkah zaman es bisa terjadi lagi di masa depan?!

Dengan sangat optimis para ilmuwan menjawab, “Ya…!!”
Para ilmuwan bahkan meramalkan, bahwa terjadinya zaman es yang akan datang lebih disebabkan oleh karena ulah manusia itu sendiri.
Lho, kok bisa?!

Para ilmuwan mengatakan bahwa efek rumah kaca yang mendorong datangnya zaman es di masa lalu memang disebabkan oleh aktivitas gunung berapi. Nah, penyebab munculnya zaman es di masa mendatang juda disebabkan karena efek rumah kaca! Namun pemicunya bukan berasal dari aktivitas gunung berapi, melainkan lebih karena emisi gas buang(pancaran gas dari sisa-sisa pembakaran, yang sangat berbahaya bagi lingkungannya!) dari knalpot kendaraan bermotor dan cerobong pabrik, yang menghasilkan banyak gas karbondioksida… serta penggunaan aerosol dan freon yang dapat merusak lapisan ozon. Kombinasi antara gas karbondioksida dan rusaknya lapisan ozon akan menimbulkan berbagai malapetaka bagi bumi kita! Dan salah satunya adalah naiknya suhu di permukaan bumi… atau yang lebih dikenal dengan sebutan ‘Pemanasan Global’ (Global Warming).

Pada puncak terjadinya pemanasan global, diramalkan saat itu juga akan terjadi sebuah badai raksasa yang akan menghantam bumi! Maka seketika itu juga  permukaan bumi akan segera tertutup oleh lapisan es, yang akan berlangsung  ratusan ribu tahun ke depan! Hhm, sungguh mengerikan…!!

Lalu, kira-kira kapankah zaman es yang berikutnya itu akan datang?!

Para ilmuwan tidak dapat memprediksi waktunya secara tepat! Namun mereka memperkirakan waktunya sekitar beberapa ratus, atau bahkan beberapa ribu tahun ke depan. Fiiuuh, untung masih lama…

Eits, jangan salah !! jika ditinjau dari sisi umur manusia, seratus atau seribu tahun mungkin merupakan waktu yang cukup lama… tetapi bagi peradaban manusia, itu merupakan kurun waktu yang sangat pendek! Jika suatu saat nanti zaman es benar-benar datang secara tiba-tiba, mungkin itulah saat kehancuran bagi kehidupan umat manusia…

Nah, sekarang semuanya berpulang kepada kita semua, sebagai generasi muda… apakah kita akan menjaga bumi kita agar tetap dapat diwariskan sebagai sebuah rumah yang hijau dan menyenangankan bagi anak cucu kita? Ataukah kita justru ikut-ikutan merusak bumi, hingga suatu saat nanti kita akan terusir dari bumi ini…?! Tentukan sikap dari sekarang…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar