Natalie

Jumat, 24 Februari 2012

Waspada Terhadap Penggunaan Kantong Plastik, Mari Hindari Penggunaannya

Pemakaian kantong plastik hampir tidak dapat dihindari dikehidupan sehari-hari manusia.  Bermacam jenis kantong plastik  telah digunakan membawa barang belanjaan dan dipakai untuk berbagai jenis kemasan, termasuk kemasan makanan dan minuman.  Plastik telah membuat semuanya menjadi lebih praktis dan sulit tergantikan. Namun tahukah anda bahwa banyak bahaya mengintai dari penggunaan plastik dan limbah plastik?






Berikut Bahaya Kantong Plastik:
•    Plastik sangat sulit hancur secara alami dan juga sulit didaur ulang. Setiap sampah plastik yang dibuang, baru akan hancur secara alami dalam waktu 200-400 tahun!
•    Walaupun murah bahkan sering diberikan gratis, plastik dibuat dengan menggunakan minyak bumi.
Sumber energi yang mulai langka dan sangat dibutuhkan manusia. Di Inggris saja, diperlukan 2 milyar barel minyak untuk industri kantong plastik. Pada akhirnya minyak yang terpakai terbuang sia-sia karena kantong-kantong plastik itu hanya dipakai sekali-dua kali lalu menggunung di tempat penampungan sampah, mencemari lingkungan.
•    Sampah plastik sangat berbahaya buat beberapa jenis hewan. Di Australia tercatat lebih dari 100.000 hewan yang terdiri dari burung, ikan paus, anjing laut dan kura-kura, mati per tahunnya gara-gara menelan atau terbelit sampah plastik. Parahnya lagi, setelah badan hewan yang mati telah terurai, sampah plastiknya akan terbebas lagi ke alam.
•    Membakar sampah plastik menyebabkan zat-zat beracun dari sampah terlepas ke udara yang kita hirup. Polusi udara seperti ini punya dampak serius karena melemahkan kekebalan tubuh dan memicu kanker.
•    Plastik tersusun dari polimer. Dalam proses pembuatannya, ikut dimasukkan sejenis bahan pelembut (plasticizers) supaya plastik bertekstur licin, lentur dan gampang dibentuk. Tapi kalau plastik dipakai buat bungkus makanan, plasticizers bisa mengkontaminasi makanan. Apalagi kalau makanan yang dibungkus masih panas, si plasticizers dan monomer-monomernya makin cepat keluar dan pindah ke makanan lalu masuk dalam tubuh.
•    Kantong plastik kresek yang biasa kita pakai sehari-hari ternyata mengandung zat karsinogen berbahaya karena berasal dari proses daur ulang yang diragukan kebersihannya. Zat pewarnanya juga bisa meresap ke dalam makanan yang dibungkusnya dan menjadi racun.
•    Sampah plastik dari sektor pertanian dunia setiap tahunnya mencapai 100 juta ton. Kalau sampah plastik ini dibentangkan, panjangnya bisa membungkus bumi sampai sepuluh kali!

Kalau begitu apa yang harus dilakukan? Mari kita mencontoh negara lain yang telah mengalami kesulitan dengan sampah dari kantong plastik.
•    Di Bangladesh, kantong plastik DILARANG karena pembuangan kantong plastik yang semena-mena terhadap lingkungan telah membuat buntu selokan, sampai banjir. Di Perancis, pelarangan terhadap kantong plastik dilakukan mulai tahun 2010. Taiwan, Zanzibar, dan beberapa daerah di Alaska juga melarang penggunaan kantong plastik.
•    Di Irlandia, setiap kantong plastik akan  DIDENDA 15 sen, sehingga menurunkan penggunaan kantong plastik.
•    Pemerintah Afrika Selatanmewajibkan  produksi kantong plastik yang lebih TEBAL (minimal 30 mikron) dan lebih tahan lama, yang mudah di-recycle, serta tentu lebih mahal, sehingga penggunaan kantong plastik menjadi menurun. Karena kantong plastiknya tahan lama dan tidak cepat rusak, makan kantong-kantong ini bisa digunakan berulang kali. Kalaupun dibuang, bisa di-recycle.
•    Pemerintah Australia mengkampanyekan “SAY NO TO PLASTIC BAGS”, yang mendorong pembeli dan penjual untuk menggunakan kantong alternatif dan meningkatkan recycle kantong plastik.
•    Rantai supermarket, seperti Carrefour, memberikan DISKON apabila membawa kantong plastik sendiri, atau apabila pembeli meminta kantong plastik, mereka harus membeli.
•    Pemerintah Taiwan mewajibkan restoran dan supermarket untuk MENAGIH BIAYA TAMBAHAN   apabila pembeli membeli kantong plastik dan barang dari plastik. Penggunaan barang dari plastik menurun dengan cepat.
•    Pemerintah kota Sydney mengadakan KAMPANYEselama 2 bulan untuk mendorong masyarakat menukarkan 20 kantong plastik dengan 1 tas dari calico, dengan harapan mereka akan menolak apabila suatu hari diberi kantong plastik, dan menggunakan tas calico atau tas lainnya yang bisa di-recycle.
•    Produksi kantong plastik yang BIODEGRADABLE, sehingga bisa di-recycle, menurunkan jumlah bahan alam non-renewable yang diperlukan untuk memproduksi kantong plastik.  Adapun kriteria biodegradable adalah: 1) kantong plastik harus habis tanpa meninggalkan jejak, 2) penghancurannya harus terjadi dalam 3-6 bulan, dan 3) tidak boleh menyisakan residu yang toksik. Di Austria dan Swedia, McD sudah menggunakan kantong plastik yang biodegradable.

Usaha diatas tentunya memerlukan campur tangan pemerintah karena harus dilakukan dalam skala yang besar dan memerlukan biaya yang besar pula.  Namun kita tidak harus menunggu pemerintah bertindak, tetapi  kita bisa melakukan hal berikut:
•    Pada saat belanja tidak meminta kantong plastik  yang banyak.  Membawa kantong  sendiri atau  membawa backpack kalau mau belanja.
•    Simpan kantong plastik yang masih bisa dipakai, untuk dipakai ulang kalau diperlukan. Kurangi membuang kantong plastik ke lingkungan.
•    Apabila menggunakan kantong plastik sebagai kantong sampah, tunggu sampai penuh baru menyerahkannya pada tukang sampah.
•    Ajak orang lain untuk melakukan hal serupa.
Semoga dunia kita akan menjadi dunia yang lebih bersih, sehat, dan berumur panjang.



sumber : http://dreamindonesia.wordpress.com/2011/12/03/waspada-terhadap-penggunaan-kantong-plastik-mari-hindari-penggunaannya/

Selasa, 21 Februari 2012

Rahasia Langsing Tanpa Diet

Pernahkan Anda terjebak kedalam siklus : mengikuti pola diet ketat untuk menurunkan berat badan dan kemudian kembali lagi ke pola makan sebelumnya?, Dan ternyata berat badan Anda belum turun atau belum ideal ?, Yang Anda dapatkan adalah hanya perasaan frustasi dan depresi!!!!
Menurut pakar nutrisi Ellie Zografakis, RD, dan Dale Huff, RD, CSCS, dari St. Louis, ada strategi yang lebih baik untuk mencapai berat badan ideal (langsing) tanpa harus melakukan diet ketat dan Anda terhindar dari perasan frustasi dan depresi. Strategi langsing tanpa diet yang ditawarkan oleh kedua ahli diatas adalah dengan merubah gaya hidup, berikut adalah uraiannya:
1. Berhenti Diet. Bagaimana mungkin bisa menurunkan berat badan tanpa diet? Mengurangi 500 kalori sehari selama satu minggu bisa menurunkan berat badan sebanyak 1/2 kg. Sebagian besar orang bisa mendapatkan hasil yang sama dengan pengurangan 500 kalori ini dengan cara olahraga dan sedikit mengubah asupan makanan. Dengan metode ini, Anda bisa terhindar dari efek negatif diet yang terlalu ketat.
2. Kenali Gejala Fisik. Tanda-tanda internal seperti perut bunyi, sakit kepala ringan, kelelahan, mudah marah serta penurunan konsentrasi merupakan pertanda kalau Anda memerlukan asupan energi untuk mempertahankan berat badan alami Anda. Dengan mengenali isyarat ini dan terhubung dengan sinyal fisik dari rasa lapar dan kenyang, Anda akan lebih mampu dalam mengatur asupan makanan dan terhindar dari makan berlebih.
3. Gunakan skala untuk mengukur tingkat lapar Anda. Dengan menggunakan skala ini, Anda akan lebih peka terhadap sinyal rasa lapar dan kenyang dari dalam tubuh. Gunakan 0 untuk menunjukkan tingkat lapar yang ekstrim dan 10 sebagai sinyal menyatakan tingkat kekenyangan yang ekstrim. Dengan menerapkan skala ini di pikiran, mulailah membaca sinyal dari badan Anda. Target Anda sebaiknya berada pada rentang angka 3 dan 8. Jika membiarkan sampai 0, Anda akan makan terlalu banyak dan terlalu cepat, padahal otak memerlukan waktu 15-20 menit untuk menangkap pesan kalau tubuh sudah kenyang. Sebaiknya mulailah makan saat lapar berada pada skala 3 dan berhentilah pada skala 7 atau 8, saat Anda mulai merasa kenyang dan puas.
4. Bedakan lapar emosi dengan lapar fisik. Lapar fisik merupakan proses lapar yang muncul setiap 3-4 jam sekali. Jika tidak mendengarkan sinyal lapar tersebut, rasa lapar akan memudar dan tubuh mulai melambat untuk menghemat energi. Sedang lapar karena emosi terjadi saat Anda melampiaskan kesedihan, kegembiraan, kecemasan atau kebosanan Anda pada makanan. Memahami kapan Anda memuaskan emosi dengan makanan bisa membantu Anda menemukan cara yang lebih tepat dalam menangani kebutuhan-kebutuhan Anda.
5. Netralkan makanan. Tidak ada makanan yang bagus dan makanan yang buruk. Semua makanan baik jika dikonsumsi dalam jumlah sedang. Menghindari satu makanan tertentu akan membuat Anda semakin ingin mengonsumsi makanan tersebut. Jika Anda selalu kesulitan mengontrol porsi makanan tertentu, cobalah dengan strategi lain, misalnya dengan mengukur satu takar keripik kentang kemudian langsung mengembalikan kantung besarnya ke tempat penyimpanan makanan.
Selain metode di atas, ada cara yang sangat mudah lainnya untuk mencapai berat badan ideal yaitu Minum Air Putih . Para ilmuwan telah melaporkan bahwa dengan meminum satu sampai dua gelas air putih sebelum makan dapat menyebabkan penurunan berat badan.
“Dalam penelitian terbaru, kami menemukan bahwa selama 12 minggu, pelaku diet yang minum air sebelum makan, tiga kali per hari, turun sekitar 5 kilogram lebih banyak dibanding pelaku diet yang tidak meningkatkan asupan air mereka,” kata Brenda Davy dari Virginia Tech di Blacksburg, yang dikutip dari The Times of India.
Kesimpulan dalam penelitian tersebut berasal dari rasa penuh dalam perut yang pada akhirnya mensugestikan pikiran untuk tidak melanjutkan makan dengan porsi yang melimpah. Karena air putih yang diminum sebelum makan mengisi perut dengan zat yang memiliki nol kalori. Untuk melengkapinya, para peneliti menyarankan agar para perempuan mengkonsumsi air putih sebanyak 8-9 gelas perhari, sedangkan 13 gelas untuk laki-laki
Mulai sekarang Anda dapat menurunkan berat badan tanpa harus diet ketat dan terhindar dari rasa depresi serta frustasi…selamat mencoba !!!


sumber : http://zonasehat.blogdetik.com/2012/02/17/rahasia-langsing-tanpa-diet

Kamis, 16 Februari 2012

ICE AGE, AKANKAH TERJADI LAGI ?!


Ketika teman-teman mendengar kata Ice Age, kira-kira apa yang terlintas di benak kalian? Apakah kalian membayangkan sebuah film kartun 3 dimensi yang berkisah tentang petualangan seekor Mammoth bernama Manfred, seekor kukang bernama Sid dan seekor harimau gigi pedang bernama Diego, di kawasan yang diliputi lapisan es tebal? Yaah, kurang lebih seperti itulah gambaran suasana pada zaman es, atau yang kita kenal dengan Ice Age… Suatu periode waktu di masa lalu… ketika hampir seluruh daratan di belahan bumi utara diliputi oleh es tebal.


Untuk mempermudah gambaran mengenai zaman es… cobalah bayangkan, keadaan lingkungan di sekitar kita seluruhnya  tertutup es! Bayangkan pula semua air di danau, sungai, laut dan sumur-sumur berubah menjadi es! Dan hujan salju terjadi sepanjang hari, sehingga suhu selalu berada di bawah 0 derajat Celcius.

Hhm, sebuah gambaran keadaan yang cukup menyeramkan tentunya… Lalu apakah film Ice Age itu hanya merupakan khayalan belaka? Apakah hewan-hewan yang dimunculkan dalam cerita itu juga cuma khayalan semata?

Jawabannya : TIDAK !! Walaupun cuma sekedar cerita, terapi situasi yang ditampilkan dalam film itu memang menggambarkan keadaan pada zaman es yang sesungguhnya! Demikan juga dengan hewan-hewan yang dimunculkan dalam film Ice Age… Kesemuanya juga merupakan jenis binatang yang hidup pada masa itu. Nah, makin oenasaran yaa ?! Mari kita bahas sedikit mengenai zaman es dan lingkungan sekitarnya saat itu…





Berdasarkan bukti-bukti yang ditemukan di lapangan, para ahli geologi memperkirakan, bahwa zaman es mulai terjadi sekitar 110.000 tahun yang lalu dan baru berakhir sekitar 10.000 tahun silam! Pada masa itu, bumi telah dihuni oleh manusia prasejarah yang hidup secara nomaden (berpindah-pindah) dari satu goa ke goa yang lain…






Mammoth, Harimau Gigi Pedang dan Kukang
Selain manusia, pada masa itu bumi juga dihuni oleh beberapa makhluk hidup lain…  seperti gajah berbulu, yang sering disebut Mammoth, harimau bergigi pedang yang dikenal juga dengan sebutan saber-toothed tiger, kukang atau dalam bahasa Inggris disebut Sloth, dan masih banyak lagi binatang-binatang lainnya… yang sekarang ini tak dapat kita temukan lagi karena telah punah.

Para ahli zoology menerbitkan sebuah teori, bahwa salah satu penyebab kepunahan hewan-hewan tersebut disebabkan oleh terjadinya perubahan suhu lingkungan yang berlangsung secara drastis! Dan kemungkinan besar, hal itu terjadi karen kemunculan zaman es.

Mungkin ada yang  bertanya, “… kenapa hewan-hewan itu tidak berpindah tempat hidup (bermigrasi), agar terhindar dari kepunahan saat terjadi perubahan cuaca, yang mengawali munculnya zaman es?”

Para ilmuwan dan peneliti sejarah memiliki jawaban sendiri atas pertanyaan itu… Mereka mengatakan bahwa perubahan cuaca yang mengawali datangnya zaman es terjadi sangat cepat! Bahkan dalam hitungan detik, seluruh permukaan bumi bagian utara telah tertutup oleh lapisan es… Para ilmuwan dapat mengeluarkan teori seperti itu karena memiliki bukti! Salah satu bukti yang paling menyakinkan adalah ditemukannya bayi mammoth yang mati dalam keadaan berdiri… sementara didalam mulutnya masih ditemukan rerumputan. Para ilmuwan menduga, bayi mammoth yang malang itu sedang makan di  padang rumput beberapa saat sebelum terjadinya badai salju!



Badai salju yang terjadi di masa lalu



Bayi mammoth yang  diduga mati secara mendadak saat kedatangan zaman es

    Badai salju itu berlangsung hanya dalam hitung detik, sehingga bayi mammoth malang itu tidak sempat menyelamatkan diri! Dia mati membeku dengan seketika! Sungguh mengerikan…! Coba bayangkan jika kejadian seperti itu terjadi di masa sekarang…

Nah, hingga kini asal muasal yang menjadi penyebab kehadirn zaman es di masa lalu, masih merupakan misteri! Beberapa ilmuwan dunia bahkan masih terus mencari penyebab yang melatarbelakangi peristiwa itu. Dari berbagai pemikiran mereka, lahir pula berbagai teori.
 

Teori Lempeng Benua Wegener
Teori paling awal dikeluarkan oleh Alfred Wegener, seorang geolog (ahli geologi) dari Jerman… Pada tahun 1920, Wegener mengeluarkan teori yang menggemparkan dunia geologi. Ia mengatakan, bahwa planet bumi terdiri dari berbagai lempeng yang senantiasa bergerak sepanjang waktu! Pergerkannya sangat lambat, namun dapat diamati setelah jutaan tahun. Teorinya juga menyebutkan, bahwa sebagian besar daratan benua cenderung bergerak kea rah utara bumi! Daratan yang bergerak semakin ke utara bumi mengakibatkan turunnnya suhu disekitarnya… Dan menyebabkan  sebagian besar daerah yang dihuni makhluk hidup memasukii zaman es!

Selain teori pergerakan lempeng benua dari Wegener, muncul pula teori ledakan kosmik. Hhm, ledakan kosmik adalah sebuah ledakan maha besar di luar angkasa diperkirakan  (oleh para astronom) terjadi sekitar 440 juta tahun yang lalu… Saking dahsyatnya, diperkirakan ledakan tersebut telah menyebabakan sebagian besar mahluk di bumi mengalami kehancuran… Dan sekaligus menyebabkan turunnya suhu di lapisan atmosfer bumi!



Ilustrasi aktivitas gunung berapi pada masa lalu
Satu lagi teori mengenai  pemicu datangnya zaman es adalah terjadinya efek rumah kaca di permukaan bumi. Menurut teori ini, efek rumah kaca terjadi karena adanya aktivitas gunung berapi, yang memicu naiknya gas karbondioksid, dan menyebabkan suhu bumi menjadi lebih panas! Panas yang berlebihan mengganggu sirkulasi air laut, dan kemudian memicu terjadinya angin topan dahsyat… yang seketika itu juga menghantam bumi bagian utara, hingga seluruhnya jadi tertutup oleh lapisan es.



Ilustrasi bila zaman es terjadi di masa sekarang
Nah, dari ketiga teori itu, tampaknya teori efek rumah kaca bisa dianggap sebagai teori yang paling masuk akal… Dan teori tersebut diakui oleh para ilmuwan dunia! Bahkan para ilmuwan telah berhasil membuat simulasi(penggambaran suatu proses melalui peragaan dalam bentuk yang mirip dengan keadaan sesungguhnya.) ulang pada sebuah super komputer, mengenai peristiwa tersebut! Simulasi itu dipercaya telah berhasil memprediksi secara tepat, apa yang terjadi pada masa lalu. Hebatnya lagi, simulasi komputer itu juga telah berhasil memprediksi, apa yang akan terjadi pada bumi kita jika zaman es berikutnya datang.

Hhm, sebuah ramalan yagn mengerikan yaa?! Tapi, benarkah zaman es bisa terjadi lagi di masa depan?!

Dengan sangat optimis para ilmuwan menjawab, “Ya…!!”
Para ilmuwan bahkan meramalkan, bahwa terjadinya zaman es yang akan datang lebih disebabkan oleh karena ulah manusia itu sendiri.
Lho, kok bisa?!

Para ilmuwan mengatakan bahwa efek rumah kaca yang mendorong datangnya zaman es di masa lalu memang disebabkan oleh aktivitas gunung berapi. Nah, penyebab munculnya zaman es di masa mendatang juda disebabkan karena efek rumah kaca! Namun pemicunya bukan berasal dari aktivitas gunung berapi, melainkan lebih karena emisi gas buang(pancaran gas dari sisa-sisa pembakaran, yang sangat berbahaya bagi lingkungannya!) dari knalpot kendaraan bermotor dan cerobong pabrik, yang menghasilkan banyak gas karbondioksida… serta penggunaan aerosol dan freon yang dapat merusak lapisan ozon. Kombinasi antara gas karbondioksida dan rusaknya lapisan ozon akan menimbulkan berbagai malapetaka bagi bumi kita! Dan salah satunya adalah naiknya suhu di permukaan bumi… atau yang lebih dikenal dengan sebutan ‘Pemanasan Global’ (Global Warming).

Pada puncak terjadinya pemanasan global, diramalkan saat itu juga akan terjadi sebuah badai raksasa yang akan menghantam bumi! Maka seketika itu juga  permukaan bumi akan segera tertutup oleh lapisan es, yang akan berlangsung  ratusan ribu tahun ke depan! Hhm, sungguh mengerikan…!!

Lalu, kira-kira kapankah zaman es yang berikutnya itu akan datang?!

Para ilmuwan tidak dapat memprediksi waktunya secara tepat! Namun mereka memperkirakan waktunya sekitar beberapa ratus, atau bahkan beberapa ribu tahun ke depan. Fiiuuh, untung masih lama…

Eits, jangan salah !! jika ditinjau dari sisi umur manusia, seratus atau seribu tahun mungkin merupakan waktu yang cukup lama… tetapi bagi peradaban manusia, itu merupakan kurun waktu yang sangat pendek! Jika suatu saat nanti zaman es benar-benar datang secara tiba-tiba, mungkin itulah saat kehancuran bagi kehidupan umat manusia…

Nah, sekarang semuanya berpulang kepada kita semua, sebagai generasi muda… apakah kita akan menjaga bumi kita agar tetap dapat diwariskan sebagai sebuah rumah yang hijau dan menyenangankan bagi anak cucu kita? Ataukah kita justru ikut-ikutan merusak bumi, hingga suatu saat nanti kita akan terusir dari bumi ini…?! Tentukan sikap dari sekarang…

Kamis, 02 Februari 2012

Ternyata Gunung-Gunung Itu Bergerak?

          Gerakan gunung-gunung ini disebabkan oleh gerakan kerak bumi tempat mereka berada. Kerak bumi ini seperti mengapung di atas lapisan magma yang lebih rapat. Pada awal abad ke-20, untuk pertama kalinya dalam sejarah, seorang ilmuwan Jerman bernama Alfred Wegener mengemukakan bahwa benua-benua pada permukaan bumi menyatu pada masa-masa awal bumi, namun kemudian bergeser ke arah yang berbeda-beda sehingga terpisah ketika mereka bergerak saling menjauhi.
           Para ahli geologi memahami kebenaran pernyataan Wegener baru pada tahun 1980, yakni 50 tahun setelah kematiannya. Sebagaimana pernah dikemukakan oleh Wegener dalam sebuah tulisan yang terbit tahun 1915, sekitar 500 juta tahun lalu seluruh tanah daratan yang ada di permukaan bumi awalnya adalah satu kesatuan yang dinamakan Pangaea. Daratan ini terletak di kutub selatan.
           Sekitar 180 juta tahun lalu, Pangaea terbelah menjadi dua bagian yang masing-masingnya bergerak ke arah yang berbeda. Salah satu daratan atau benua raksasa ini adalah Gondwana, yang meliputi Afrika, Australia, Antartika dan India. Benua raksasa kedua adalah Laurasia, yang terdiri dari Eropa, Amerika Utara dan Asia, kecuali India. Selama 150 tahun setelah pemisahan ini, Gondwana dan Laurasia terbagi menjadi daratan-daratan yang lebih kecil.
            Benua-benua yang terbentuk menyusul terbelahnya Pangaea telah bergerak pada permukaan Bumi secara terus-menerus sejauh beberapa sentimeter per tahun. Peristiwa ini juga menyebabkan perubahan perbandingan luas antara wilayah daratan dan lautan di Bumi.
            Pergerakan kerak Bumi ini diketemukan setelah penelitian geologi yang dilakukan di awal abad ke-20. Para ilmuwan menjelaskan peristiwa ini sebagaimana berikut:
Kerak dan bagian terluar dari magma, dengan ketebalan sekitar 100 km, terbagi atas lapisan-lapisan yang disebut lempengan. Terdapat enam lempengan utama, dan beberapa lempengan kecil. Menurut teori yang disebut lempeng tektonik, lempengan-lempengan ini bergerak pada permukaan bumi, membawa benua dan dasar lautan bersamanya. Pergerakan benua telah diukur dan berkecepatan 1 hingga 5 cm per tahun. Lempengan-lempengan tersebut terus-menerus bergerak, dan menghasilkan perubahan pada geografi bumi secara perlahan. Setiap tahun, misalnya, Samudera Atlantic menjadi sedikit lebih lebar. (Carolyn Sheets, Robert Gardner, Samuel F. Howe; General Science, Allyn and Bacon Inc. Newton, Massachusetts, 1985, s. 30)
            "Dan kamu lihat gunung-gunung itu, kamu sangka dia tetap di tempatnya, padahal dia berjalan sebagai jalannya awan. (Begitulah) perbuatan Allah yang membuat dengan kokoh tiap-tiap sesuatu; sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan." (Al Qur'an, 27:88)
            Dalam sebuah ayat, kita diberitahu bahwa gunung-gunung tidaklah diam sebagaimana yang tampak, akan tetapi mereka terus-menerus bergerak.
            Ada hal sangat penting yang perlu dikemukakan di sini: dalam ayat tersebut Allah telah menyebut tentang gerakan gunung sebagaimana mengapungnya perjalanan awan. (Kini, Ilmuwan modern juga menggunakan istilah "continental drift" atau "gerakan mengapung dari benua" untuk gerakan ini. (National Geographic Society, Powers of Nature, Washington D.C., 1978, s.12-13)
            Tidak dipertanyakan lagi, adalah salah satu kejaiban Al Qur’an bahwa fakta ilmiah ini, yang baru-baru saja ditemukan oleh para ilmuwan, telah dinyatakan dalam Al Qur’an

Sumber : http://babloglo.blogspot.com/2011/08/ternyata-gunung-gunung-itu-bergerak.html