Natalie

Jumat, 13 Januari 2012

Kelangsungan Hidup Makhluk Hidup

Adaptasi MH (Makhluk Hidup)
            Adaptasi merupakan kemampuan organisme untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannnya. MH beradaptasi untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya sehingga kelestarian hidupnya dapat terjamin.

*      Faktor-faktor yang mempengaruhi adaptasi makhluk hidup di darat antara lain :
1. Air
2. Suhu
3. Kelembapan udara
4. Intensitas cahaya
5. dll.
*      Faktor-faktor yang mempengaruhi adapatasi makhluk hidup di lingkungan air antara lain :
1. Kadar garam
2. Kadar oksigen
3. Kedalaman air
4. Intensitas cahaya
Ada tiga macam proses adaptasi :
1.      Morfologi
      Adalah penyesuaian bentuk-bentuk atau alat-alat tubuh makhluk hidup sesuai dengan lingkungannya. Perubahan bentuk atau organ tertentu pada adaptasi ini terjadi dalam waktu yang relatif lama. Adaptasi ini merupakan jenis adaptasi yang mudah diamati karena paling tampak jelas. Contoh (pada hewan) :
a.       Bentuk paruh burung sesuai dengan jenis makanannya.
b.      Bentuk kaki burung sesuai dengan cara hidupnya.
c.       Tipe mulut serangga sesusai dengan cara hidupnya.
d.      Bentuk gigi pada omnivora, herbivora, dan karnivora sesuai dengan jenis makanannya.
e.       Warna bulu atau rambut sesuai habitatnya.
Contoh (pada tumbuhan) :
a.       Xerofit merupakan tumbuhan yang hidup di lingkungan kering seperti gurun. Beradaptasi dengan cara memiliki akar panjang, daun seperti duri, stomata sedikit dan tertutup bulu-bulu untuk mencegah penguapan, mempunyai jaringan penyimpanan air dalam batang, dan seluruh permukaan tubuh tertutup lilin. Contoh : kaktus dan bunga mentega.
b.      Hidrofit merupakan tumbuhan yang hidup di air. Memiliki akar bercabang, pendek, tangkai daun berongga, dan stomata banyak terdapat di permukaan atas daun. Contoh : teratai dan eceng gondok.
c.       Higrofit merupakan tumbuhan yang hidup di tempat yang lembap. Memiliki daun banyak, lebara dan tipis, banyak stomata, dan sering melakukan gutasi. Contoh : keladi tumbuhan paku, dan lumut.

2.      Adaptasi Fisiologi
            Adalah kemampuan organism untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan lingkungannya berdasarkan fungsi kerja alat-alat tubuh. Adaptasi ini tidak mudah diamati seperti pada adaptasi morfologi. Contoh :
a.       Osmoregulasi (pengaruh tekanan osmosis) pada ikan air tawar dan laut. Ikan air tawar memiliki kadar garam dalam tubuh lebih tinggi daripada lingkungannya. Karena itu, ikan air tawar beradaptasi dengan sedikit minum dan banyak mengeluarkan urin yang tidak pekat (hipotonik) agar kadar garam dalam tubuhnya menjadi sama dengan lingkungannya
(isotonik). Ikan air laut memiliki kadar garam dalam tubuh lebih rendah daripad lingkungannya. Cara adaptasi  : dengan banyak minum dan sedikit mengeluarakan urin yang pekat (hipertonik).
b.      Di dalam usus herbivora terdapat enzim selulose yang dapat menguraikan selulose.
c.       Dll.

3.      Adaptasi Tingkah Laku
      Adalah kemampuan makhluk hidup untuk menyesuaikan diri terhadap lingkungan didasarkan pada tingkah laku. Penyebab terjadinya adaptasi tingkah laku di darat terutama dipengaruhi oleh air. Contoh :
a.       Pohon jati menggugurkan daunnya di musim kemarau untuk mengurangi penguapan.
b.      Keladi meneteskan air untuk mengurangi kelebihan air.
c.       Rayap yang baru menetas menjilati dubur rayap dewasa untuk mendapatkan flagellate.
d.      Paus secara periodik muncul ke permukaan air untuk bernafas.
e.       Mimikri pada bunglon dan serangga.

Seleksi Alam
          Di alam terjadi penyeleksian organism. Organisme yang dapat cepat beradaptasi, akan dapat mempertahankan kelangsungan hidupnya. Menurut Charles Robert Darwin, seleksi alam adalah salah satu mekanisme munculnya spesies baru dari spesies yang sudah ada sebelumnya. Contoh :
a.       Adanya variasi burung Finch di Kepulauan Galapagos yang berasal dari daratan Ekuador di Amerika Selatan.
b.      Varisai kupu-kupu pada masa revolusi di Inggris. Sebelum revolusi industri, jumlah kupu-kupu berwarna putih susu berbintik hitam lebih banyak lebih banyak daripada yang berwarna hitam, tetapi setelah revolusi industri kupu-kupu berwarna hitam lebih banyak daripada kupu-kupu berwarna putih berbintik hitam.
Proses perubahan makhluk hidup yang terjadi secara perlahan-lahan dalam jangka waktu yang lama disebut evolusi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar